Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) bersama dengan PT HM SampoernaTbk (Sampoerna) serta 47 UMKM binaan menjalankan kegiatan UMKM Bangkit dan Peduli. Kegiatan yang berjalan pada Senin-Rabu (2-4/8/2021) dengan mengajak UMKM binaan untuk memproduksi dan membagikan bantuan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat sekitar.
UMKM Bangkit dan Peduli mengusung tema “Berbagi dari Kita untuk Mereka” dan membagikan sebanyak 250 paket makanan, masker dan hand sanitizer pada tenaga kesehatan yang bertugas di RS Harum Sisma Medika dan RSUP Persahabatan, petugas dinas pemakaman di TPU Covid Rorotan serta tentunya para penderita Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di wilayah sekitar Pengadegan, Jatirawasari dan Jatinegara Barat.
“Besar harapan kami agar kiranya langkah kecil ini dapat membantu memberikan tambahan energi positif bagi garda terdepan Covid-19 dalam melampaui perjuangan memulihkan negeri sekaligus memberdayakan wirausaha UMKM demi mendorong terciptanya Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Ivi Anggraeni Direktur Eksekutif Yayasan Inotek melalui keterangan, Jumat (6/8/2021).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Build Back National Economy Better (BBNEB) dari Inotek dan Sampoerna yang ditujukan untuk mendukung wirausaha dan UMKM sebagai penopang perekonomian bangsa yang kini terdampak pandemi Covid-19. Program BBNEB dirancang untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan pendampingan bagi UMKM untuk beradaptasi ditengah keterbatasan gerak usaha akibat pembatasan sosial yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, Inotek dan Sampoerna menggandeng beberapa mitra strategis, diantaranya adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencakup 9 rusunawa di bawah 4 manajemen UPRS.
BBNEB telah memberikan pendampingan bagi lebih dari 500 UMKM dengan fokus pada komersialisasi produk untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup UMKM.
“Program BBNEB ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk berkontribusi kepada pemulihan ekonomi nasional, melalui payung program tanggung jawab sosial kami Sampoerna untuk Indonesia,” kata Welly Wiryanto Regional Engagement & Sustainability Coordinator Sampoerna.
Sementara itu Kepala UPRS II Marunda, Bapak Ageng Darmintono menyampaikan dukungannya kepada kegiatan ini
yang mendorong kebangkitan UMKM dan turut peduli dalam memberikan semangat kepada pejuang kesehatan Indonesia.
Pendampingan kepada UMKM melalui program BBNEB akan dilaksanakan sampai dengan bulan Desember 2021 dengan beberapa rangkaian kegiatan pelatihan, pelaksanaan Wirausaha Bangkit dan Peduli lanjutan, Festival UMKM #BangkitWirausaha dan berbagai kegiatan komersialisasi UMKM serta dukungan penjualan produk UMKM melalui Instagram Inotek.market.
Seperti diketahui sebelumnya Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) adalah sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis Teknologi Tepat Guna. Pendirian Inotek didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa inovasi teknologi yang aplikatif dan tepat-guna akan memberi manfaat dan dampak sosial dan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inotek menjangkau ratusan wirausaha berbasis teknologi tepat guna di Indonesia dan berupaya untuk memobilisasi dukungan bisnis yang dibutuhkan perusahaan agar tumbuh menjadi bisnis yang sukses. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com