PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) meyakini kinerja perseroan di semester I-2021 yang sudah mulai pulih, bisa berlanjut di semester II ini.
Di kuartal II-2021, rata-rata harga kamar hanya terpaut 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan secara keseluruhan pendapatan per jumlah kamar tersedia (RevPar) mengalami kenaikan menjadi Rp 250.666, meningkat 63%, suatu tingkat yang bahkan sudah lebih tinggi daripada era pra-pandemi.
“Pemulihan profitabilitas merupakan fokus utama bagi Sahid di mana manajemen akan mempertahankan EBITDA di atas 33%. Kami berharap dapat mempertahankan growth trajectory saat ini dan menutup 2021 dengan pertumbuhan pendapatan 51% lebih kuat dibandingkan dengan periode 2020,” kata Wakil Presiden Direktur Hotel Sahid Jaya International Ratri S Wakeling dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).
Untuk mengejar target tersebut, unit usaha Sahid Hotels and Resorts juga mengumumkan penambahan pengelolaan satu hotel baru ke portofolio yaitu The Allure Villas Pangandaran managed by Sahid, dengan konsep luxury vila untuk liburan keluarga bersifat outdoors, active dan private, yang akan diluncurkan di kuartal IV-2021.
Berkolaborasi dengan berbagai maskapai penerbangan, Sahid Hotels & Resorts juga akan meluncurkan berbagai promosi menarik bundling Fly and Stay.
“Dengan fondasi kuat yang akan kami bangun di 2021 dan dengan terjadinya pelonggaran pembatasan sosial, kami optimis pemulihan akan mulai terjadi di 2022, kami percaya bahwa Sahid mampu bangkit dan akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi,” ungkap Ratri.
Emiten yang memiliki portofolio properti hotel di Jakarta dan Lampung, apartemen di Jakarta, dan operator hotel yang mengelola lebih dari 4.000 kamar di seluruh Indonesia dengan bendera Sahid Hotels & Resort ini menambahkan, Sahid dalam proses menerapkan strategi pemulihan, berfokus pada empat pilar utama yang dinamakan #SahidTangguh, yang meliputi inovasi produk, perbaikan berkelanjutan, optimalisasi pelayanan dan ketahanan lingkungan.
Misalnya selama 18 bulan terakhir, perseroan melanjutkan program upgrade dan renovasi aset. Ini termasuk renovasi 140 kamar tamu superior, renovasi grand ballroom Puri Agung dengan interior dan fasilitas yang baru, serta melakukan renovasi kafe teras kami Arkopilago.
”Pada semester II-2021 kami akan luncurkan empat inisiatif utama yang meliputi rooftop private event space (Rimbun), penyediaan ruang bagi content creators (Creators Hub), hunian co-living (Ikigai Residence), dan RR Chocolate yang merupakan destinasi kulinari luxury chocolate terbaru di Jakarta,” tambah dia.
Sebelumnya, pada semester I-2021, perseroan menggenjot raihan sertifikat Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) untuk hotel yang dinilai mampu mengamankan playing field perusahaan, sedangkan program staycation dikatakan mampu membantu okupansi hotel pada akhir pekan agar tidak semakin anjlok.
Adapun, rerata okupansi SHID pada sepanjang semester I-2021 adalah 45% pada pekan kerja dan 20% pada masa akhir pekan.
Secara keseluruhan, tingkat okupansi SHID sepanjang semester I-2021 ini berjalan berada di kisaran 50-55% dan bervariasi di setiap lokasi. Di DKI Jakarta, kata Ratri, okupansi stabil di level 35%, sedangkan di kota-kota kecil tingkat okupansi masih rendah, yakni 10–15%. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com