oleh

BPBD Kota Tangerang Antisipasi Dampak Badai La Nina

Tangerang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus berupaya mengantisipasi cuaca ekstrem dampak badai La Nina, termasuk potensi banjir yang diperkirakan berlangsung mulai November 2021 hingga Februari 2022. Salah satunya dengan memeriksa dan merawat sederet sarana dan prasarana bencana. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara dalam keterangan kepada media, Senin (15/11/2021).

“Selain mempersiapkan penanggulangan banjir dan bencana alam yang diprediksi November ini hingga Februari 2022 dengan cara membangun beberapa turap dan normalisasi sungai yang ada di Kota Tangerang, kami juga berupaya melakukan pengecekan dan perawatan sarana pendukung bagi penanggulangan banjir seperti perahu dan sarana lainnya,” ungkap Deni.

Baca Juga  Berhasil Tekan Inflasi Selama Ramadhan dan Lebaran, Al-Muktabar Patut Dipertahankan

Tak hanya memperbaiki, BPBD juga mempersiapkan dan memaksimalkan prasarana penanggulangan bencana. Dikatakan, seluruh perahu milik BPBD dalam keadaan siap dan aman pakai.

“Saat ini, sejumlah wilayah sudah kirimkan perahu-perahu untuk mengantisipasi gerak cepat bencana banjir. Salah satunya ke UPT Ciledug kita kirim tiga perahu dan kita juga berupaya memaksimalkan kegunaan alat pendukung penanganan bencana. Dengan demikian, jika bencana datang semua sudah dalam keadaan siap, layak dan aman pakai. Baik aman dipakai petugas maupun masyarakat,” lanjutnya dilansir beritasatu.com.

Selain itu, BPBD juga membentuk tim khusus yang disiagakan 24 jam sehari untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi. Untuk itu, BPBD meminta masyarakat Kota Tangerang untuk segera melaporkan bila ada kejadian kegawatdaruratan dengan melaporkan ke emergency call 112 yang siaga 24 jam.

Baca Juga  PBMA Berharap Presiden Buka Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar

“Kami juga meminta masyarakat berperan secara aktif bersama-sama menanggulangi bencana dengan tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta menjaga wilayahnya dari kemungkinan bencana,” katanya.(*/cr2)