Pada Senin (6/9/2021), KAI Commuter mulai uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi para pengguna kereta rel listrik (KRL). Uji coba yang dilakukan di 11 stasiun yaitu Stasiun Depok, Pasar Minggu, Bekasi Timur, Serpong, Jurangmangu, Jakarta Kota, Juanda, Sudirman, Palmerah, Kebayoran dan Manggarai.
“Uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi para pengguna KRL pagi ini berjalan lancar dan kondusif. Pengguna dapat mencoba scan kode QR di stasiun. Para pengguna hanya perlu melakukan check in ketika memasuki stasiun dan tidak perlu melakukan cek out di stasiun tujuan,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, uji coba aplikasi PeduliLindungi ini tidak mengubah ketentuan untuk menggunakan KRL. Dokumen perjalanan untuk naik KRL harus ditunjukkan pengguna ketika memasuki stasiun sehingga KAI Commuter tetap mewajibkan pengguna membawa dokumen perjalanan.
“Kami mengajak para pengguna KRL untuk mematuhi aturan yang berlaku mengingat saat ini masih dalam masa pembatasan kegiatan. Mari kita lanjutkan upaya dan kedisiplinan mengikuti aturan maupun protokol kesehatan untuk keselamatan bersama. Hindari bepergian di jam-jam sibuk dan semaksimal mungkin tetap beraktivitas dari rumah,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, kata Anne, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Petugas di lapangan akan melakukan penyekatan jika kondisi di stasiun maupun di dalam KRL sudah sesuai kuota. Agar terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
Untuk antisipasi penambahan jumlah pengguna, KAI Commuter mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari yang beroperasi pukul 04.00-22.00 WIB dengan memaksimalkan formasi 12 kereta sebanyak 31 rangkaian dan formasi 10 kereta sebanyak 46 rangkaian.
Untuk formasi 8 kereta tersedia 16 rangkaian, sehingga setiap harinya KAI Commuter mengoperasikan 93 rangkaian KRL. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com