oleh

Kementerian PUPR Bangun Rumah Susun ASN di Bogor

Jakarta – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun (rusun) untuk para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian PUPR di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Masih banyak ASN Kementerian PUPR yang belum memiliki hunian yang layak. Kami berharap para ASN PUPR nantinya bisa menempati hunian vertikal ini dengan baik,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Ia memaparkan, rusun ASN PUPR tersebut nantinya akan dibangun setinggi delapan lantai dengan kapasitas unit hunian sebanyak 92 unit dengan nilai kontrak pembangunan Rp56,74 miliar.

Baca Juga  Kunker Pemkab Probolinggo Di Sambut Hangat Bupati Garut

Menurut Khalawi, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah aset lahan miliki Kementerian PUPR untuk lokasi pembangunan rusun tersebut.

Dengan demikian, menurut dia, maka nantinya para ASN juga bisa lebih dekat dengan lokasi kantor tempatnya bekerja sehari-hari.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Ditto Ferakhim menerangkan saat ini tingkat kemajuan pelaksanaan pembangunan fisik dari rusun tersebut telah memasuki tahap pengecoran akhir atap atau topping off.

Pembangunan rusun ASN PUPR di Citeureup dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III.

Baca Juga  Lakukan Sensus, Jumlah Penduduk Terus Meningkat di Jabar

Lokasi pembangunannya berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, tepatnya di kawasan Kantor Balai Jasa Konstruksi.

Kontraktor pelaksana pembangunan rusun ini adalah PT Gariand Niagatama dengan manajemen konstruksi PT Yodya Karya (Persero). Pembangunan rusun dilaksanakan mulai 22 Juli 2020 dan berakhir 30 Agustus 2021.

“Nilai kontrak pembangunan rusun ASN PUPR ini senilai Rp57,2 miliar. Rusun ASN PUPR ini dibangun setinggi delapan lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 92 unit tipe 45. Dari 92 unit tersebut sebanyak 2 unit nantinya diperuntukkan untuk pegawai difabel,” papar Ditto.

Baca Juga  Pembangunan Bendungan Margatiga di targetkan selesai 2021

Ia menambahkan pihaknya tetap berharap kepada para pekerja di lapangan untuk tetap bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan meskipun dalam bulan Ramadhan. Pihaknya juga berharap pekerjaan di lapangan bisa selesai tepat waktu. (*/cr8)

sumber :  jabar.antaranews.com