oleh

Soal PPP, Jendral Dudung : Saya Ingin Fokus Bekerja Membantu Bapak Presiden Prabowo

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menegaskan dirinya tidak tertarik terlibat dalam kontestasi politik, termasuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang belakangan ramai mencuat ke publik.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengungkapkan, dirinya belum memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik praktis. Bahkan, ia menyatakan tidak mengetahui namanya masuk dalam bursa caketum yang disebut oleh salah satu tokoh PPP.

Baca Juga  Muzani: Prabowo Bicara Perdamaian Ukraina-Rusia Agar Pupuk Dalam Negeri Tercukupi

“Saya tidak berminat. Belum mau berpolitik saya,” kata Dudung kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu. Kamis (29/5/2025).

Dudung juga menyebut tidak ada komunikasi antara dirinya dan pihak PPP terkait isu pencalonan tersebut.

“Saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak,” ujarnya, merujuk pada pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy.

Baca Juga  PUB Gelar Flashmob Banten Tanah Jawara di CFD Cilegon

Sebelumnya, Rommy menyebut sejumlah tokoh eksternal yang disebut-sebut masuk dalam radar bursa calon ketua umum PPP, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Lebih jauh, Dudung menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah menjalankan tugas sebagai Penasihat Khusus Presiden di bidang urusan pertahanan nasional, dan memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga  Mengolah Produk Kearifan Lokal, Pisang Sale Mades Makin Berkembang lewat Pemberdayaan BRI

“Saya sekarang fokus bantu dan kerja untuk mendukung Bapak Presiden Prabowo. Itu komitmen saya,” tegasnya.

Sebagai salah satu pembantu Presiden, Dudung menyatakan bahwa saat ini ia ingin fokus bekerja agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam memastikan agenda pertahanan nasional berjalan sejalan dengan visi pemerintahan saat ini.(*).