Untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menargetkan laju vaksinasi mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari.
Dante menuturkan, sejak pertama vaksinasi dilakukan 13 Januari 2021 lalu sampai bulan Juli atau dalam waktu 26 minggu sudah mencapai 50 juta orang. Kemudian, untuk 50 juta dosis berikutnya hanya membutuhkan waktu 6 minggu sejak 50 juta vaksinasi pertama, yakni pada akhir Agustus 2021 lalu.
“Jadi percepatan vaksinasi sudah sedemikian rupa, semakin lama semakin mempunyai pengalaman untuk melaksanakan vaksinasi ini lebih cepat. Kita targetkan dalam waktu yakni bulan September ke depan kita bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari,” kata Dante saat memberi keterangan pers secara daring terkait “Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 47 di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (2/9/2021).
Dante menyebutkan, selama Agustus 2021 lalu, Indonesia menerima kedatangan vaksin sebanyak 43 juta dosis dan rata- rata didistribusikan 8-15 juta dosis vaksin ke daerah.
Dikatakannya, dengan distribusi vaksin tersebut, Indonesia berhasil meningkatkan laju suntikan menjadi 10 juta dosis per 10 hari sejak Agustus, maka dengan distribusi vaksin sebesar 15, 2 juta di pekan keempat Agustus 2021 dan 20,3 juta pekan kelima Agustus hingga awal September ini, ia optimistis target 2,3 juta dosis per hari akan tercapai.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dante mengatakan perlu dukungan dari semua elemen masyarakat, pemerintah, dinas kesehatan daerah, TNI dan Polri, organisasi masyarakat dan swasta untuk mempercepat laju vaksinasi.
Tren Kasus
Pada kesempatan sama, Dante juga mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan diberbagai provinsi terus berlanjut sebesar 25% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Tren penurunan kasus ini juga diikuti oleh tren kesembuhan yang terus meningkat.
Selain itu, terjadi penurunan angka kematian hingga 37% menurun dibandingkan dengan minggu sebelumnya serta tren positivity rate nasional juga terus menurun hingga saat ini 10,36%.
“Mudah-mudahan test positivity rate ini makin lama semakin menurun sejalan dengan berbagai macam protokol kesehatan yang kita kampanyekan dan berbagai macam vaksinasi yang sudah kita berikan kepada masyarakat,” papar Dante.
Pada kesempatan sama, Dante mengingatkan, agar tetap disiplin dan patuh protokol kesehatan (prokes) serta tidak lengah dengan semua perkembangan positif yang sedang terjadi saat ini. Pasalnya, sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi divatas 50% dari jumlah penduduk seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Israel dan Jepang yang kembali mengalami lonjakan kasus karena abai prokes.
“Jadi walaupun kita mengalami akselerasi yang cepat dalam memberikan vaksinasi, protokol kesehatan merupakan mandatori yang harus dijalani supaya tidak terjadi lonjakan berikutnya. Kita harus tetap waspada dan tetap menahan diri untuk mengurangi mobilitas, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan segeralah untuk divaksinasi. Karena vaksinasi dan prokes telah terbukti mampu menurunkan laju penyebaran virus,” tutupnya. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com